Kamis, 16 November 2017

Resep Brownies


Bahan-bahan Brownies :

  • Tepung terigu 250 gram = Rp 3.000,-
  • Coklat bubuk 50 gram = Rp 2.000.-
  • Gula halus 200 gram (bisa menggunakan gula pasir yang diblender) = Rp 3.500.-
  • Minyak goreng 200 mili liter = Rp 3.000.-
  • Air kopi 200 mili liter (1 bungkus kopi instan tanpa ampas aneka rasa sesuai selera seperti mocacino, vanila late, capucino, coffemix, white coffe disendu dengan air panas sebanyak 200 mili liter (dinginkan). Intinya gunakan kopi yang tidak ada ampasnya ya bun!) = Rp 1.500.-
  • Telur 2 butir (kocok lepas) = Rp 3.000.-
  • Garam halus 1 sendok teh
  • Soda kue 1 sendok teh = Rp 4.000.-

Step By Step Membuat Brownies Cokelat Kukus :

  1. Pertama-tama ayak tepung terigu, cokelat bubuk, garam dan soda kue. Campurkan gula halus, aduk sampai semua bahan tercampur dengan rata. Sisihkan.
  2. Selanjutnya campurkan minyak goreng dan telur, kocok dengan spatula, garpu atau sendok sampai rata.
  3. Setelah itu campurkan adonan telur ke dalam adonan tepung terigu yang di ayak tadi, lalu masukkan air kopi. Aduk sampai benar-benar rata.
  4. Jika bahan adonan sudah tercampur rata, silahkan tuang adonan ke dalam loyang persegi, tulban atau loyang sesuai selera.
  5. Kukus adonan sampai matang kurang lebih selama 25 menit. Bis tes tusuk untuk mengetahui kematangan brownies tersebut. Jika tidak ada adonan yang menempel di tusukan, pertanda cake brownies sudah matang. Angkat.
  6. Brownies coklat klasik dengan citarasa kopi pilihan siap di kreasikan dengan toping keju, chochochip, meises, krim atau selai pilihan sesuai selera. Atau di makan begini saja juga sudah enak loh bun. Maknyusssss!
Karena di proses dengan di kukus, kami ingatkan ketika brownies sedang di kukus jangan sekali-kali membuka tutup kukusan. Karena bisa bikin brownies menjadi bantat karena uap panasnya hilang. Jangan lupa juga pastikan air kukusan mendidih ketika adonan brownies dimasukkan ke dalam kukusan. Dan lapisi tutup panci dengan kain bersih agar uap tidak menetes ke dalam adonan.

Kamis, 09 November 2017

Eco Mapping

Hari kamis dan jum'at tgl 16-17 Oktober 2014 SMKN 6 Malang melaksanakan eco mapping guna mengikuti lomba green school festival. 
Dengan mengajak 18 guru dan 50 siswa-siswi, bekerjasama untuk saling memberikan pendapat tentang isu atau masalah lingkungan

 Kegiatan diawali dengan survey tempat yang terdapat masalah misalnya banyak tumbuhan rusak, kamar mandi kotor, sampah berserakan, dan limbah yang dihasilkan setelah praktek. Kemudian guru dan siswa mulai menggambar tentang isu-isu lingkungan di denah sekolah. 
Setelah itu siswa-siswi menjelaskan satu persatu penyebab masalah lingkungan di smkn6malang. Ada 9 butir pokok yang dibahas dalam kegiatan ini yaitu, energi,sampah, air dan limbah cair, tanaman, keindahan, edukasi dan informasi, resiko, polusi udara, dan tanah. Semua materi ini dikumpulkan, lalu digambar di peta kesimpulan.

Green School Fest Malang 2017


Jumat pagi Pada tanggal 29/9/17, Sebanyak 190 kepala sekolah tingkat SD-SMP se Kota Malang menghadiri sosialisasi Green School Festival (GSF) 2017, di aula SMKN 2 Malang




Acara ini dimulai dengan sambutan serta pembukaan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Malang, Zubaidah. Disambung dengan pembacaan doa hingga penjabaran materi presentasi oleh ketua tim juri GSF 2017, Fadilah Putra.

Acara yang telah memasuki tahun ke-4 ini diikuti oleh 273 SD dan 104 SMP se-Kota Malang. Melalui sambutannya, Zubaidah juga mengingatkan kepada puluhan peserta tentang 9 isu lingkungan hidup yang menjadi dasar ketegori perlombaan sekaligus kriteria penilaian.

9 isu tersebut meliputi isu energi, sampah, air dan limbah cair, tanaman, keindahan, edukasi dan informasi, resiko, polusi udara, dan tanah.Iberharap, kegiatan ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang. 

Sehingga visi dan misi menjadikan Malang Kota Bermartabat bisa terealisasi dengan baik. Terbukti dari meningkatnya jumlah sekolah yang mengikuti lomba adiwiyata meningkat di dua tahun terakhir.


“Kami merasa ada peningkatan. Alhamdulillah mereka ada perubahan. Memotivasi juga dalam lomba UKS dan adiwiyata meningkat. Tahun ini sudah ada 19 itu sudah hebat toh,” ucapnya.